REPORTASE DUNIA ISLAM - Kelompok Takfiri al-Qaeda, Negara Islam Irak dan Sham (ISIS) memenggal kepala dua warga sipil dengan pedang di basis mereka di Raqqa atas dasar hukum dan sistem pemerintahan mereka sendiri.
Rakyat Suriah di Raqqa saat ini termasuk yang paling menderita atas kejahatan ekstremis Takfiri dengan penerapan aturan "Islamis" yang diberlakukan oleh ISIS yang menduduki kota tersebut selama berbulan-bulan.
Menurut situs berita Suriah "Kelna Souria", eksekusi dua pria itu diadakan secara publik di Raqqa, ditonton anak-anak yang berkumpul untuk melihat dan belajar bagaimana mengeksekusi.
Laporan situs itu menambahkan, pekan lalu dua gadis remaja juga ditangkap oleh anggota ISIS perempuan karena tidak mengenakan niqab,- sepotong kain yang digunakan untuk menutupi seluruh wajah, kecuali mata.
Menurut penduduk setempat, seorang pemuda baru-baru ini ditangkap oleh ISIS karena istrinya tidak mengenakan niqab.
Kelompok Takfiri al-Qaeda di Raqqa sudah berbulan-bulan menghancurkan rumah-rumah warga dan memberlakukan hukum garis keras pada penduduk setempat.
ISIS sendiri pertama kali datang ke kota itu pada tanggal 15 Mei 2013, dan mengeksekusi semua orang yang dituduh bekerja untuk pemerintah.
Pada awalnya, mereka tampak seperti kelompok pemberontak dan alternatif yang lebih baik, namun mereka bahkan menjadi sumber bencana bagi penduduk setempat dan Suriah.
Rakyat Suriah di Raqqa saat ini termasuk yang paling menderita atas kejahatan ekstremis Takfiri dengan penerapan aturan "Islamis" yang diberlakukan oleh ISIS yang menduduki kota tersebut selama berbulan-bulan.
Menurut situs berita Suriah "Kelna Souria", eksekusi dua pria itu diadakan secara publik di Raqqa, ditonton anak-anak yang berkumpul untuk melihat dan belajar bagaimana mengeksekusi.
Laporan situs itu menambahkan, pekan lalu dua gadis remaja juga ditangkap oleh anggota ISIS perempuan karena tidak mengenakan niqab,- sepotong kain yang digunakan untuk menutupi seluruh wajah, kecuali mata.
Menurut penduduk setempat, seorang pemuda baru-baru ini ditangkap oleh ISIS karena istrinya tidak mengenakan niqab.
Kelompok Takfiri al-Qaeda di Raqqa sudah berbulan-bulan menghancurkan rumah-rumah warga dan memberlakukan hukum garis keras pada penduduk setempat.
ISIS sendiri pertama kali datang ke kota itu pada tanggal 15 Mei 2013, dan mengeksekusi semua orang yang dituduh bekerja untuk pemerintah.
Pada awalnya, mereka tampak seperti kelompok pemberontak dan alternatif yang lebih baik, namun mereka bahkan menjadi sumber bencana bagi penduduk setempat dan Suriah.
0 komentar:
Posting Komentar